Arsitek merupakan sebutan untuk ahli arsitektur, yakni ilmu perancangan bangunan. Di Indonesia sendiri, banyak jasa arsitektur dengan para ahlinya yang sudah mumpuni di bidangnya. Dari kota kecil hingga kota besar, penyedia jasa arsitektur ini seolah menjamur. Hal ini dibarengi dengan kemajuan dunia properti dan berkurangnya lahan untuk pembangunan rumah atau properti lainnya. Ironis memang, saat tanah-tanah yang hijau itu berganti dengan bangunan tinggi. Namun, di sinilah letak keuntungan dan manfaat adanya jasa arsitektur di Indonesia. Merekalah yang menjadi pemikir jika ada klien atau orang yang membutuhkan sebuah rumah dengan luas tanah yang tidak terlalu besar. Tantangannya tentu saja adalah pembuatan rumah mungil dengan sirkulasi udara yang super nyaman meski tanpa AC. Apakah ini bisa diwujudkan? Di tangan para ahli arsitektur, tentu saja bisa. Dan untuk membuat rumah sempit tetap nyaman untuk ditinggali, ada beberapa cara yang bisa dilakukan.
Arsitek rumah mungil dengan sirkulasi udara yang baik, sebuah tantangan dan solusi jitu
Penataan ruang
Agar rumah yang dibangun di atas lahan sempit bisa terasa lega dan luas, Anda harus melakukan penataan ruang yang keren. Penataan ruang ini biasanya disebut juga denah pada tahap awal pembuatan rumah. Secara tersirat, diungkapkan bahwa pembuatan denah rumah minimalis merupakan satu kewajiban yang harus dilakukan agar dihasilkan sebuah rumah yang nyaman dan memiliki tata ruang yang sesuai. Perlu Anda ketahui bahwa sisi terpanjang rumah lebih baik menghadap utara atau selatan sehingga luas penampang yang menghadap matahari tidak terlalu banyak sehingga rumah menjadi panas.
Peletakan masing-masing ruangan
Untuk mendapatkan sirkulasi udara yang baik, Anda bisa meletakkan ruangan yang rawan kotor seperti dapur dan toilet di sebelah barat rumah. Tujuannya adalah untuk menghindarkan ruangan tengah dari panas matahari di samping memang mengemban tujuan utama lainnya. Yakni agar kawasan tersebut tidak lembab dan selalu kering karena terpapar sinar matahari di sore hari.
Jarak antara ruangan
Seorang arsitek rumah mungil juga harus bisa memperkirakan jarak masing-masing ruang agar ruangan tidak terlalu pengap dan sempit. Idealnya, jarak antar ruangan akan diwujudkan dalam space di bagian kanan dan kiri, belakang, dan depan. Dengan begini, rumah Anda akan dikelilingi dengan udara baik dari depan ke belakang, maupun dari kiri ke kanan.
Arah jendela dan pintu
Untuk membuat sirkulasi dalam rumah mungil menjadi sangat baik, Anda perlu menempatkan bukaan di rumah Anda. Jendela, pintu, dan ventilasi adalah komponen yang dimaksud di sini. Perhatikan arah angin dan tempatkan jendela dan pintu mengikuti arah tersebut. Pastikan bahwa rumah Anda teraliri angin sehingga meski tanpa AC akan tetap semilir dan nyaman.
4 tips tersebut biasanya akan dilakukan oleh arsitek rumah mungil untuk menciptakan suasana yang lega dan sirkulasi udara yang baik. Jika Anda masih bingung, konsultasi saja dengan arsitekindo.com yang telah lama berpengalaman.